Tanggapi Gugatan PTUN, Hadirnya PT GKP Jangan Diframing

Hasrun, advokat senior sekaligus warga asli Wawonii

Sekelompok kecil warga yang menggugat PT GKP terkait persoalan izin tambang di PTUN Kendari belakangan ini tuai sorotan.

Pasalnya, kelompok kecil warga ini seolah mengatasnamakan warga Wawonii ini menggugat PT GKP dengan tidak memiliki dasar yang kuat, terkesan sengaja mencari-cari kesalahan perusahaan hingga diframing. 

Hal itu diungkapkan oleh Hasrun, pria yang asli pribumi, yang ikut prihatin dengan persoalan ini dan meminta agar kehadiran investasi PT GKP tidak perlu sengaja dicari-cari kesalahannya hingga harus dibesar-besarkan seperti ini. 

“Persoalan investasi PT GKP di pulau Wawonii tidak usah dibesar-besarkan, apalagi sampai menolaknya, karena keberadaannya saat ini sudah mulai terlihat dan dirasakan masyarakat, juga menjadi solusi dari pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran lokal, dimana sebagian masyarakat sudah terserap bekerja, belum lagi efek perputaran uang dan perkembangan ekonomi desa yang terlihat sangat pesat dalam 6 bulan terakhir ini, ditandai dengan mulai menjamurnya tempat-tempat kost, warung-warung makanan dan toko-toko kelontong penjual sembako yang hampir ada di setiap sudut desa,”ujar Hasrun. 

Hasrun melihat ada beberapa oknum yang selalu mengatasnamakan masyarakat. “Pertanyaannya adalah masyarakat yang mana? jangan selalu membawa-bawa nama masyarakat bila bertindak secara kelompok hanya untuk kepentingannya, saya ini warga asli Wawonii, lahir dan besar di Wawonii, tidak ada masyarakat yang resah pasca beroperasinya GKP karena benar-benar mulai terlihat membawa dampak kemaslahatan bagi orang banyak, “ ungkap Hasrun kepada media, Minggu (25 /12/2022).

Pria yang juga merupakan advokat senior itu membantah jika ada isu penolakan besar-besaran terhadap PT GKP yang belakangan sengaja dilontarkan oleh oknum masyarakat disaat pulau Wawonii sekarang dalam keadaan sangat kondusif. “Yang harusnya keadaan yang mulai membaik ini dijaga dan dipertahankan terus, jangan malah dikotori dengan tindakan-tindakan yang bisa memancing konflik yang berujung mengganggu stabilitas dan keamanan di pulau yang sudah damai dan tentram ini,” ungkapnya.

Lanjut Hasrun, terkait gugatan izin tambang yang ditujukan kepada PTSP Provinsi Sulawesi Tenggara (sebagaimana diberitakan sebelumnya ), yang seolah mewakili seluruh masyarakat pulau Wawonii sangatlah tidak benar. “Tidak semua masyarakat pulau Wawonii menolak tambang, justru dampak positif dengan hadirnya tambang sekarang mulai kita rasakan, dimana sebagian yang sudah bekerja, 95% adalah putra/putri asli Wawonii,” beber Hasrun. Hal yang sama dikatakan juga oleh Sekretaris DPD JPKP Nasional Sultra, Abi Fausan yang juga asli putra Wawonii, yang menyebut Kondisi Wawonii saat ini aman dan kondusif tidak ada konflik terkait masalah PT GKP.

“Pulau Wawoni aman-aman saja, tidak usah diribut-ribukan apalagi dibesar-besarkan, karena keberadaan GKP saat ini dinilainya betul-betul sangat menghargai masyarakat lokal, dimana masyarakat mulai menyadari pentingnya investasi disaat mulai merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Sumber: METROKENDARI.ID

Related posts

Leave a Comment